Selasa, 04 Oktober 2016

sejarah matematika arab

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MATEMATIKA ARAB
                Belajar ilmu matematika tentunya, kita harus mengetahui mengetahui terlebih dahulu tentang tentang sejarah matematika. Berbicara tentang sejarah kita pasti berfikir kita akan berfikir tentang asal-usul matematika dan dari mana ilmu asal mula ilmu tersebut dan siapa yang menenmukan. Seperti misalnya ilmu matematika yang kita pelajari seperti aljabar, aritmatika, geometri dan lain sebagainya.
            Banyak dari kalangan kita yang mengira bahwa penemu atau ilmuan matematika banyak yang berasal dari dunia barat atau amerika padahal jauh sebelum orang amerika menemukan cabang ilmu dari matematika sudah terlebih dahulu orang arab menemukan ilmu matematika. Contoh ilmuan yang sangat terkenal yang dari turunan arab adalah al-khawarizmi yang telah menemukan angka nol.
            Perkembangan matematika arab mulai dari abad ke VIII sampai abad ke XIV. Perkembangan matematika setelah abad ke delapan mempunyai peranan dan konstribusi yang besar terhadap perkembangan sejarah matematika. Pada abad ke satu bangsa arab sangat ketinggalan ilmu pengetahuan pada bangsa Yunani, India, Romawi. Karena pada masa itu bangsa arab masih sibuk masih sibuk dengan mengembangkan islam mulai dari jazirah arab sampai keluar arab. Tetapi mulai dari tahun 750 yang pada saat itu pemulaan pemimpin bahu abbas, bangsa arab mulai bangkit dan mengejar ketinggalan-ketinggalan ilmu pengetahuan seperti astronomi, konsep-konsep falsafah dan ilmu kedokteran, matematika dari bangsa yunani, mesir, babilonia dan lain-lainnya. Pada saat itu karya ilmu klasik dan yunani dibawa ke baghdad lalu diterjemahkan ke bahasa arab.
            Sampai abad ke sembilan muncullah matematikawan arab yang ikut dalam yang menkonstribusikan dalam perkembangan sejarah matematika dunia yang mana telah disinggung diatas yaitu bapak al-khawarizmi, Tabit Ibnu Qurro, Abu Kamil sujadan al battani. Pada masa itu itu abad ke VIII sampai abad ke XIV disebut dengan masa keemasan atau masa jayanya bangsa arab karena mampu menterjemahkan dan mengulas terhadap matematika yunani dan mampu menghasilkan karya-karya sendiri. Matematika bangsa arab dibagi menjadi 4 kelompok yaitu:
1.      Aritmatika yang kemungkinan berasal dari India.
2.      Aljabar walaupun berasal dari yunani, hindu dan babylonia tetepi telah diperbaiki oleh matematikawan arab.
3.      Trigonometri umumnya bersal dari yunani tetapi matematikawan arab mengaplikasikannya dam bentuk trigonometri hindu dan menambahkan beberapa rumus baru.
4.      Geometri yang umumnya berasal dari yunani juga, matematikawan arab mampu memberikan generalisasi terhadap rumus-rumus yunani tertentu.

Disini saya akan sedikit menceritakan tentang sejarah matematka aljabar. Aljabar berasal dari kata arab yang berarti pertemuan hubngan atau perampungan adalah cabang matematika yang dapat di sebut sebagai generalisasi dan perpanjangan aritmatika. Dalam belajar aljabar biasanya lebih menggunakan simbol supaya memudahkan untuk memahaminya. Seperti yang sudah umum disebut   untuk bilangan yang sudah diketahui dan variabel untuk bilangan yang mau kita cari.
Asal-usul aljabar berasal dari babilonia, kuno yang membagikan sistem matematika yang cukup rumit. Dengan adanya ini mereka mampu menghitung solusi dan nilai yang tidak diketahui dengan menggunakan persamaan linear, kuadrat, dan linear tak tentu. Sbaliknya bangsa mesir, yunani, dan india masih menggunakan metode geometri untuk memecahkan persamaan seperti.
Sampai sekarang bapak penemu aljabar masih diperdebatkan antara yang ditulis Muhammad ibn musa al-khawarizmi dalam kitabnya al-jabr wa al muqabala dan matematikawan yunani di zaman hllenisme, yakni Diphantus yang secara tradisional juga disebut bapak aljabar. Tetapi hal ini, ditegaskan oleh ilmuwan yang bernama Rashed dan Angela Amstrong dalam karyanya bertajuk The Development Of arabic Matematic, bahwa aljabar karya al khawaizmi mempunyai perbedaan yang significant dibanding karya Diphantus yang kerap disebut-sebut sebagai bapak al jabar. Dalam pabdang ilmuwan itu karya al-khawarizmi jauh lebih dibanding dari karya Diphantus. Para sejarahwan meyakini bahwa karya al khawarizmi merupakan karya prtama dalam sejarah dimana, istilah al jabar muncul dalam konteks disiplin ilmu. Dan ilmu pengetahuan aljabar itu sendiri sebanarnya merupakan penyempurnaan dari pengetahuan yang telah dicapai oleh bangsa mesir dan babilonia. Kedua bangsa tesebut yang telah memiliki catatan yang berhubungan dengan geometri, aljabar dan aritmetika pada permulaan 2000 SM.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar