SEJARAH
DAN PERKEMBANGAN MATEMATIKA ARAB
Belajar
ilmu matematika tentunya, kita harus mengetahui mengetahui terlebih dahulu
tentang tentang sejarah matematika. Berbicara tentang sejarah kita pasti
berfikir kita akan berfikir tentang asal-usul matematika dan dari mana ilmu
asal mula ilmu tersebut dan siapa yang menenmukan. Seperti misalnya ilmu
matematika yang kita pelajari seperti aljabar, aritmatika, geometri dan lain
sebagainya.
Banyak dari kalangan kita yang mengira bahwa penemu atau
ilmuan matematika banyak yang berasal dari dunia barat atau amerika padahal
jauh sebelum orang amerika menemukan cabang ilmu dari matematika sudah terlebih
dahulu orang arab menemukan ilmu matematika. Contoh ilmuan yang sangat terkenal
yang dari turunan arab adalah al-khawarizmi yang telah menemukan angka nol.
Perkembangan matematika arab mulai dari abad ke VIII
sampai abad ke XIV. Perkembangan matematika setelah abad ke delapan mempunyai
peranan dan konstribusi yang besar terhadap perkembangan sejarah matematika.
Pada abad ke satu bangsa arab sangat ketinggalan ilmu pengetahuan pada bangsa
Yunani, India, Romawi. Karena pada masa itu bangsa arab masih sibuk masih sibuk
dengan mengembangkan islam mulai dari jazirah arab sampai keluar arab. Tetapi
mulai dari tahun 750 yang pada saat itu pemulaan pemimpin bahu abbas, bangsa arab
mulai bangkit dan mengejar ketinggalan-ketinggalan ilmu pengetahuan seperti
astronomi, konsep-konsep falsafah dan ilmu kedokteran, matematika dari bangsa
yunani, mesir, babilonia dan lain-lainnya. Pada saat itu karya ilmu klasik dan
yunani dibawa ke baghdad lalu diterjemahkan ke bahasa arab.
Sampai abad ke sembilan muncullah matematikawan arab yang
ikut dalam yang menkonstribusikan dalam perkembangan sejarah matematika dunia
yang mana telah disinggung diatas yaitu bapak al-khawarizmi, Tabit Ibnu Qurro,
Abu Kamil sujadan al battani. Pada masa itu itu abad ke VIII sampai abad ke XIV
disebut dengan masa keemasan atau masa jayanya bangsa arab karena mampu
menterjemahkan dan mengulas terhadap matematika yunani dan mampu menghasilkan
karya-karya sendiri. Matematika bangsa arab dibagi menjadi 4 kelompok yaitu:
1.
Aritmatika yang kemungkinan berasal dari
India.
2.
Aljabar walaupun berasal dari yunani,
hindu dan babylonia tetepi telah diperbaiki oleh matematikawan arab.
3.
Trigonometri umumnya bersal dari yunani
tetapi matematikawan arab mengaplikasikannya dam bentuk trigonometri hindu dan
menambahkan beberapa rumus baru.
4.
Geometri yang umumnya berasal dari
yunani juga, matematikawan arab mampu memberikan generalisasi terhadap
rumus-rumus yunani tertentu.
Disini
saya akan sedikit menceritakan tentang sejarah matematka aljabar. Aljabar
berasal dari kata arab yang berarti pertemuan hubngan atau perampungan adalah
cabang matematika yang dapat di sebut sebagai generalisasi dan perpanjangan
aritmatika. Dalam belajar aljabar biasanya lebih menggunakan simbol supaya
memudahkan untuk memahaminya. Seperti yang sudah umum disebut untuk bilangan yang sudah diketahui dan
variabel untuk bilangan yang mau
kita cari.
Asal-usul
aljabar berasal dari babilonia, kuno yang membagikan sistem matematika yang
cukup rumit. Dengan adanya ini mereka mampu menghitung solusi dan nilai yang
tidak diketahui dengan menggunakan persamaan linear, kuadrat, dan linear tak
tentu. Sbaliknya bangsa mesir, yunani, dan india masih menggunakan metode geometri
untuk memecahkan persamaan seperti.
Sampai
sekarang bapak penemu aljabar masih diperdebatkan antara yang ditulis Muhammad
ibn musa al-khawarizmi dalam kitabnya al-jabr wa al muqabala dan matematikawan
yunani di zaman hllenisme, yakni Diphantus yang secara tradisional juga disebut
bapak aljabar. Tetapi hal ini, ditegaskan oleh ilmuwan yang bernama Rashed dan
Angela Amstrong dalam karyanya bertajuk The Development Of arabic Matematic,
bahwa aljabar karya al khawaizmi mempunyai perbedaan yang significant dibanding
karya Diphantus yang kerap disebut-sebut sebagai bapak al jabar. Dalam pabdang
ilmuwan itu karya al-khawarizmi jauh lebih dibanding dari karya Diphantus. Para
sejarahwan meyakini bahwa karya al khawarizmi merupakan karya prtama dalam
sejarah dimana, istilah al jabar muncul dalam konteks disiplin ilmu. Dan ilmu
pengetahuan aljabar itu sendiri sebanarnya merupakan penyempurnaan dari
pengetahuan yang telah dicapai oleh bangsa mesir dan babilonia. Kedua bangsa
tesebut yang telah memiliki catatan yang berhubungan dengan geometri, aljabar
dan aritmetika pada permulaan 2000 SM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar