Rabu, 05 Oktober 2016

filsafat matematika



ARTIKEL
 FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA
Untuk bisa memahami dan mengerti akan sesuatu ilmu maka kita harus mempelajari dan mengenali terlebih dahulu ilmu yang akan kita pelajari. pada kali ini saya akan membahas tentang filsafat pendidikan yang berkaitan dengan matematika. Kita terlebih dahulu harus mengetahui, Apa definisi filsafat, definisi pendidikan dan matematika dan tentunya, apa tujuan kita mempelajari ilmu filsafat.
. Menurut Joe Park (philosophy - inggris) filsafat berasal dari bahasa yunani yang tersusun dari dua kata yaitu philos berarti gemar atau cinta (fond of) dan sophos  berarti bijaksana atau arif (wife). Dan menurut Plato filsafat adalah mereka yang mencari kebenaran mutlak, kekal dan yang abadi. Menurut  Aristoteles filsafat kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asa suatu benda dan ilmu. Seperti, ilmu logika, psikologi, etika, metafisika dan lain sebagainya. Dari beberapa pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa, Filsafat adalah konsep dasar yang mencari sebab terjadinya sesuatu problematika berdasarkan pemikiran yang bijak yang dikaji secara mendalam dan meluas dengan pemikiran yang kritis dan tidak bisa di analisa oleh ilmu pengetahuan biasa.
Fungsi dari ilmu fisafat itu sendiri adalah dapat mengarahkan kita sebagai pelajar untuk bisa membuktikan bahwa teori yang telah dikembangkan oleh ahlinya bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari ilmu fisafat itu sendiri adalah mencari dasar-dasar atau sebab-sebab terjadinya suatu problematika yang terjadi dalam dunia pendidikan atau dalam kehidupan sehari-hari. Dan mencari jalan keluar dari problematika tersebut melalui analisa filsafat atau pendekatan2 filsafat.Tujuan mempelajari ilmu  filsafat itu sendiri adalah untuk menjadikan kita sebagai pelajar khususnya mahasiswa bisa berfikir secara kritis  dan lebih mendalam dengan materi atau teori yang telah kita pelajari dan bisa membangun sikap toleran terhadap perbedaan sudut pandang juga bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan seni yang diajarkan secara turun menurun bisa belajar pada orang lain ataupun belajar dengan sendirinya(otodidak). Belajar itu sendiri adalah perubahan tingkah laku dikarenakan adanya suatu interaksi sosial. Filsafat pendidikan menurut A. Chaedar alwasilah adalah studi ihwal tujuan, hakikat,dan isi yang ideal dari pendidikan. Menurut Al- syaibani filsafat pendidikan adalah aktivitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan, dan menyatukan proses pendidikan. Jadi filsafat dengan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat karena, filsafat yang mendasari atau yang melandasi terjadinya suatu praktik pendidikan.
Hakikat matematika adalah matematika berasal dari kata latin mathematika yang mulanya diambil dari perkataan yunani mathematike mempelajari. Perkataan itu mempunyai asal katanya mathema yang berarti pengetahuan dan ilmu. Kata mathematike berhubungan juga dengan kata-kata lain yang hampir sama, yaitu mathein yang artinya belajar berfikir. Hudyuno mengemukakan bahwa hakikat matematika  berkenaan dengan ide-ide, struktur dan hubungan-hubungan yang diatur menurut urutan yang logis. Matematika adalah ilmu yang berfikir secara logis dan butuh pemikiran yang mendalam.
Dalam filsafat ada yang  namanya logika filsafat dan logika matematika. Logika filsafat dapat digolongkan sebagai suatu ragam atau bagian logika yang masih berhubungan erat dengan pembahasan dalam bidang filsafat. Adapun logika matematik merupakan suatu ragam logika yang menelaah penelaran yang brnar dengan menggunakan metode matematik serta bentuk lambang yang khusus dan cermat untuk menghindarkan makna ganda dan kekaburan yang terdapat dalam bahasa biasa.(The Liang Gie, Suhartoyo Hardjosatoto, dan Endang Daruni Asdi, 1980,hlm.35-46)
Jadi, kesimpulannya adalah filsafat matematika adalah ilmu yang mencari terjadinya suatu problematika yang ada di dunia pendidikan dan mencari jalan keluarnya. Matematika adalah yaitu ilmu berfikir ysecar logis dan mendalam yang membutuhkan ilmu logika.
Daftar pustaka
Mansur, Rosichin. 2012. Filsafat Pendidikan Selayang Pandang. Jurnal kependidikan dan     keislaman. No. 2, Volume 3, hlm 2-17
Surajiyo.2005. Ilmu Filsafat. Jakarta: PT Bumi Aksara.









Selasa, 04 Oktober 2016

sejarah matematika arab

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MATEMATIKA ARAB
                Belajar ilmu matematika tentunya, kita harus mengetahui mengetahui terlebih dahulu tentang tentang sejarah matematika. Berbicara tentang sejarah kita pasti berfikir kita akan berfikir tentang asal-usul matematika dan dari mana ilmu asal mula ilmu tersebut dan siapa yang menenmukan. Seperti misalnya ilmu matematika yang kita pelajari seperti aljabar, aritmatika, geometri dan lain sebagainya.
            Banyak dari kalangan kita yang mengira bahwa penemu atau ilmuan matematika banyak yang berasal dari dunia barat atau amerika padahal jauh sebelum orang amerika menemukan cabang ilmu dari matematika sudah terlebih dahulu orang arab menemukan ilmu matematika. Contoh ilmuan yang sangat terkenal yang dari turunan arab adalah al-khawarizmi yang telah menemukan angka nol.
            Perkembangan matematika arab mulai dari abad ke VIII sampai abad ke XIV. Perkembangan matematika setelah abad ke delapan mempunyai peranan dan konstribusi yang besar terhadap perkembangan sejarah matematika. Pada abad ke satu bangsa arab sangat ketinggalan ilmu pengetahuan pada bangsa Yunani, India, Romawi. Karena pada masa itu bangsa arab masih sibuk masih sibuk dengan mengembangkan islam mulai dari jazirah arab sampai keluar arab. Tetapi mulai dari tahun 750 yang pada saat itu pemulaan pemimpin bahu abbas, bangsa arab mulai bangkit dan mengejar ketinggalan-ketinggalan ilmu pengetahuan seperti astronomi, konsep-konsep falsafah dan ilmu kedokteran, matematika dari bangsa yunani, mesir, babilonia dan lain-lainnya. Pada saat itu karya ilmu klasik dan yunani dibawa ke baghdad lalu diterjemahkan ke bahasa arab.
            Sampai abad ke sembilan muncullah matematikawan arab yang ikut dalam yang menkonstribusikan dalam perkembangan sejarah matematika dunia yang mana telah disinggung diatas yaitu bapak al-khawarizmi, Tabit Ibnu Qurro, Abu Kamil sujadan al battani. Pada masa itu itu abad ke VIII sampai abad ke XIV disebut dengan masa keemasan atau masa jayanya bangsa arab karena mampu menterjemahkan dan mengulas terhadap matematika yunani dan mampu menghasilkan karya-karya sendiri. Matematika bangsa arab dibagi menjadi 4 kelompok yaitu:
1.      Aritmatika yang kemungkinan berasal dari India.
2.      Aljabar walaupun berasal dari yunani, hindu dan babylonia tetepi telah diperbaiki oleh matematikawan arab.
3.      Trigonometri umumnya bersal dari yunani tetapi matematikawan arab mengaplikasikannya dam bentuk trigonometri hindu dan menambahkan beberapa rumus baru.
4.      Geometri yang umumnya berasal dari yunani juga, matematikawan arab mampu memberikan generalisasi terhadap rumus-rumus yunani tertentu.

Disini saya akan sedikit menceritakan tentang sejarah matematka aljabar. Aljabar berasal dari kata arab yang berarti pertemuan hubngan atau perampungan adalah cabang matematika yang dapat di sebut sebagai generalisasi dan perpanjangan aritmatika. Dalam belajar aljabar biasanya lebih menggunakan simbol supaya memudahkan untuk memahaminya. Seperti yang sudah umum disebut   untuk bilangan yang sudah diketahui dan variabel untuk bilangan yang mau kita cari.
Asal-usul aljabar berasal dari babilonia, kuno yang membagikan sistem matematika yang cukup rumit. Dengan adanya ini mereka mampu menghitung solusi dan nilai yang tidak diketahui dengan menggunakan persamaan linear, kuadrat, dan linear tak tentu. Sbaliknya bangsa mesir, yunani, dan india masih menggunakan metode geometri untuk memecahkan persamaan seperti.
Sampai sekarang bapak penemu aljabar masih diperdebatkan antara yang ditulis Muhammad ibn musa al-khawarizmi dalam kitabnya al-jabr wa al muqabala dan matematikawan yunani di zaman hllenisme, yakni Diphantus yang secara tradisional juga disebut bapak aljabar. Tetapi hal ini, ditegaskan oleh ilmuwan yang bernama Rashed dan Angela Amstrong dalam karyanya bertajuk The Development Of arabic Matematic, bahwa aljabar karya al khawaizmi mempunyai perbedaan yang significant dibanding karya Diphantus yang kerap disebut-sebut sebagai bapak al jabar. Dalam pabdang ilmuwan itu karya al-khawarizmi jauh lebih dibanding dari karya Diphantus. Para sejarahwan meyakini bahwa karya al khawarizmi merupakan karya prtama dalam sejarah dimana, istilah al jabar muncul dalam konteks disiplin ilmu. Dan ilmu pengetahuan aljabar itu sendiri sebanarnya merupakan penyempurnaan dari pengetahuan yang telah dicapai oleh bangsa mesir dan babilonia. Kedua bangsa tesebut yang telah memiliki catatan yang berhubungan dengan geometri, aljabar dan aritmetika pada permulaan 2000 SM.